LANDASAN TEORI
Proses visualisasi adalah hal penting
dalam proses penyampaian informasi. Visualisasi suatu data yang bersifat
multimedia juga lebih efisien dan lebih mudah dicerna oleh penerima informasi [1][2].
Maka dari itu, pengembangan dibidang visualisasi harus terus dikembangkan. Hal
yang mungkin dikembangkan dalam dunia visualisasi adalah penggabungan objek visualisasi
yang sifatnya 2 Dimensi atau 3 Dimensi dengan dunia nyata (realita) [3]. Metode
ini lebih dikenal dengan Augmented Reality. Visualisasi dengan metode augmented
reality mempermudah penerima informasi dalam menerima informasi yang ada [4].
Informasi menjadi lebih cepat dicerna dan dipahami. Diluar augmented reality
yang begitu interaktif, visualisasi penyampaian data yang bersifat 2 Dimensi
pun sudah cukup interaktif dan cukup mudah dimengerti. Visualisasi penyampain
data 2 Dimensi yang sudah ada biasanya hanya menampilkan 2-3 kategori silang
saja, seperti contohnya penyampaian data dengan visualisasi grafik batang dan
garis. Grafik batang dan garis dinilai kurang optimal, hal ini yang mendorong
diciptakannya banyak visualisasi penyampaian data yang baru. Untuk objek
penyampaian data visualisasi 2D, metode dengan penentuan plot garis dan sudut
dinilai baru dalam visualisasi suatu data[5].
0 comments:
Post a Comment