LANDASAN TEORI
Pengembangan teknologi berbasis nirkabel dan
perangkat sensor saat ini adalah sesuatu yang harus terus dikembangkan. Banyak
aspek yang dapat terus dikembangkan dengan adanya teknologi nirkabel dan
perangkat sensor dan salah satunya adalah pada bidang kesehatan. Kecanggihan
teknologi nirkabel dan perangkat sensor memungkinkan untuk mengumpulkan data
dari perangkat sensor dari jarak yang jauh secara real-time. Dalam dunia
kesehatan teknologi ini dipakai untuk mengetahui status kesehatan seseorang.
Dimana perangkat sensor akan membaca dan mengumpulkan data kondisi pengguna
yang kemudian data tersebut dikirim secara real-time dengan teknologi nirkabel
[4]. Adapun hal lain yang memungkinkan dalam pengaplikasian teknologi ini
adalah dengan pemetaan wajah yang nantinya dapat membaca mimik wajah, lalu
digabungkan dengan perangkat sensor yang mengumpulkan data dari denyut jantung.
Hal ini memungkinkan mengetahui status kesehatan pengguna, dimana saat denyut
jantung berubah dan ekpresi wajah berubah maka aplikasi akan memberikan
peringat bahwa kondisi pengguna sedang tidak dalam kondisi baik [5]. Pemetaan
beradasarkan webcam juga dapat memvisualisasikan gerakan yang divisualisasikan
dalam bentuk kurva berdasarkan gerakan tubuh [1].
Teknologi nirkabelpun memungkinkan untuk mengetahui
posisi pengguna saat pengguna membawa telepon genggamnya. Sebelumnya GPS sudah
dapat melakukan hal tersebut, namun dengan teknologi nirkabel pada perangkat,
jaringan GSM pun dapat mendeteksi lokasi pengguna [2]. Kelemahan dari teknologi
ini adalah konsumsi daya baterai yang lebih banyak dari biasanya. Saat
teknologi ini digunakan, secara langsung akan mempercepat habisnya baterai.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah algoritma sudah pernah dibuat untuk
memaksimalkan dan mengoptimasi penggunaan baterai saat teknologi nirkabel
diaktifkan. Algoritma ini akan secara otomatis mengaktifkan dan menonaktifkan
jaringan nirkabel sehingga mengoptimasi penggunaan baterai [3]. Hal ini
mendukung penggunaan teknologi nirkabel dan pemanfaatan perangkat sensor
sebagai teknologi yang dapat terus dikembangkan untuk banyak hal dibanyak
bidang.
References :
[1] V. B. Semwal and
G. C. Nandi, "Toward Developing a Computational Model," IEEE Sensors Jurnal, vol. 15, pp.
2021-2022, April 2015.
[2] M. Ibrahim and M.
Youssef, "CellSense: An Accurate Energy-Efficient," IEEE Transactions On Vehicular Technology,
vol. 61, no. 1, pp. 286-296, JANUARY 2012.
[3] Y.-W. Ma, J.-L.
Chen, C.-H. Chou and S.-K. Lu, "A Power Saving Mechanism for
Multimedia," IEEE Systems Journal,
vol. 8, no. 1, pp. 219-224, 2014.
[4] S.-J. Jung, R.
Myllylä and W.-Y. Chung, "Wireless Machine-to-Machine Healthcare
Solution," IEEE Sensors Journal,
vol. 13, no. 5, pp. 1419-1424, 2013.
[5] B.-G. Lee and
W.-Y. Chung, "Driver Alertness Monitoring Using Fusion of," IEEE Sensors Journal, vol. 12, no. 7,
pp. 2416-2422, 2012.